Malang-Untuk pertama kalinya Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya (PSPDesa UB) resmi menggelar rapat perdana pada 23 Juni 2017. Rapat ini setidaknya dihadiri lebih dari 15 orang yang menjadi pendiri PSPDesa. Pada rapat ini disepakati beberapa hal yang berkaitan dengan arah organisasi dan program kerja dari PSPDesa.

Maryunani selaku Ketua PSPDesa, menyampaikan latar belakang pendirian pusat studi ini tidak lepas dari isu dan persoalan yang terjadi dalam pembangunan desa saat ini. Dimana terdapat kemiskinan dan keterbatasan pendidikan yang menjadi persoalan serius bagi desa. Namun demikian, dengan adanya UU Desa yang telah ditetapkan maka dapat menjadi potensi bagi desa untuk bangkit. Maka dari itu, PSPDesa hadir sebagai suatu wadah bagi para akademisi untuk memberikan kontribusi terhadap kajian pembangunan desa.

Selain itu, pada rapat ini juga dihadiri Widodo selaku perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UB. Ia menyambut baik berdirinya pusat studi ini. Ia berharap kedepannya pusat studi ini dapat memberikan kontribusi terhadap kajian pembangunan desa melalui kegiatan pendampingan, seminar, dan publikasi jurnal.